Mengapa Ikan Candiru Lebih Jahat Dari Ikan Piranha?
Ikan ini benar - benar tidak bisa diremehkan. Meskipun ukurannya yang kecil, hewan ini akan sangat berbahaya jika sampai masuk ke tubuh manusia. Apa yang membuatnya sangat ditakuti oleh penduduk sungai Amazon ?
Candiru atau biasa dikenal dengan nama canero atau Ikan tusuk gigi ( lucu juga namanya, he..he..he) adalah sejenis ikan air tawar dari keluarga Trichomycteridae yang semuanya hidup di sungai Amazon. Meski ada beberapa spesies ikan candiru yang memilliki ukuran hingga 15 cm, namun sebagian besar spesies lainnya berukuran sangat kecil.
Candiru atau biasa dikenal dengan nama canero atau Ikan tusuk gigi ( lucu juga namanya, he..he..he) adalah sejenis ikan air tawar dari keluarga Trichomycteridae yang semuanya hidup di sungai Amazon. Meski ada beberapa spesies ikan candiru yang memilliki ukuran hingga 15 cm, namun sebagian besar spesies lainnya berukuran sangat kecil.
Spesies yang berukuran kecil inilah yang sering menyerang manusia, atau dengan kata lain hidup sebagai parasit. Sialnya, jika seseorang terinfeksi ikan ini, maka tidak ada jalan lain selain memotong uretra korban. Selain itu, ikan juga menyerang insang ikan lainnya yang lebih besar, jadi hewan ini benar - benar parasit.
Fisik Ikan Candiru
Ikan candiru berukuran kecil. Ikan dewasa dapat mencapai panjang hingga 15 cm dengan kepala yang kecil dan perut yang besar. Tubuhnya agak transparan, hingga sulit dilihat dengan mata telanjang apabila kita berada di sungai Amazon yang keruh. Di ujung kepalanya ada sepasang sungut yang digunakan sebagai indera peraba.
Habitat
Ikan candiru hidup di persimpangan sungai Amazon dan Rio Negro, dekat pedalaman Manaus Brazil. Dengan karakteristik dan lingkungan sungai yang unik, hewan ini berkembang biak dengan cepat. Di tempat ini pula ikan Candiru lebih mudah ditemukan karena jumlahnya yang banyak, meskipun sebenarnya mereka tersebar di seluruh sungai Amazon.
Serangan Ikan candiru Pada Manusia
Ikan ini menginfeksi manusia dengan cara masuk melalui saluran uretra jika pada pria, dan melalui ( maaf, red )vagina pada wanita. Lalu ikan ini akan terus berada di saluran tersebut dan menghisap darah sebagai makanannya. Namun, tahukah kalian bahwa hanya ada satu kasus yang dilaporkan tentang serangan hewan ini?
Korban itu mengatakan jika ikan tersebut masuk ke uretranya ketika ia buang air kecil saat berenang di sungai Amazon. Ia berpendapat jika ikan ini tertarik pada urin manusia, dan akan berusaha mencari sumbernya jika mendeteksi kandungan urin di dalam air.
Peneliti mempunyai pendapat lain, yaitu kandungan amonia didalm urin menarik ikan candiru karena mangsa utama ikan ini juga mengeluarkan zat amonia. Tapi, hal itu belum dapat menjelaskan tentang kegemaran ikan candiru menghisap darah manusia.
Pengobatan tradisional telah ada untuk membunuh ikan ini jika terinfeksi. Ekstrak dari tanaman jenipapo dan apel buitach dikatakan mampu membunuh ikan, namun kedua jenis bahan ini sangat sulit didapat dan belum terbukti secara ilmiah. Satu - satunya pengobatan modern untuk mengeluarkan ikan ini jika terinfeksi adalah dengan operasi, ngeri juga ya.
Fisik Ikan Candiru
Ikan candiru berukuran kecil. Ikan dewasa dapat mencapai panjang hingga 15 cm dengan kepala yang kecil dan perut yang besar. Tubuhnya agak transparan, hingga sulit dilihat dengan mata telanjang apabila kita berada di sungai Amazon yang keruh. Di ujung kepalanya ada sepasang sungut yang digunakan sebagai indera peraba.
Habitat
Ikan candiru hidup di persimpangan sungai Amazon dan Rio Negro, dekat pedalaman Manaus Brazil. Dengan karakteristik dan lingkungan sungai yang unik, hewan ini berkembang biak dengan cepat. Di tempat ini pula ikan Candiru lebih mudah ditemukan karena jumlahnya yang banyak, meskipun sebenarnya mereka tersebar di seluruh sungai Amazon.
Serangan Ikan candiru Pada Manusia
Ikan ini menginfeksi manusia dengan cara masuk melalui saluran uretra jika pada pria, dan melalui ( maaf, red )vagina pada wanita. Lalu ikan ini akan terus berada di saluran tersebut dan menghisap darah sebagai makanannya. Namun, tahukah kalian bahwa hanya ada satu kasus yang dilaporkan tentang serangan hewan ini?
Korban itu mengatakan jika ikan tersebut masuk ke uretranya ketika ia buang air kecil saat berenang di sungai Amazon. Ia berpendapat jika ikan ini tertarik pada urin manusia, dan akan berusaha mencari sumbernya jika mendeteksi kandungan urin di dalam air.
Peneliti mempunyai pendapat lain, yaitu kandungan amonia didalm urin menarik ikan candiru karena mangsa utama ikan ini juga mengeluarkan zat amonia. Tapi, hal itu belum dapat menjelaskan tentang kegemaran ikan candiru menghisap darah manusia.
Pengobatan tradisional telah ada untuk membunuh ikan ini jika terinfeksi. Ekstrak dari tanaman jenipapo dan apel buitach dikatakan mampu membunuh ikan, namun kedua jenis bahan ini sangat sulit didapat dan belum terbukti secara ilmiah. Satu - satunya pengobatan modern untuk mengeluarkan ikan ini jika terinfeksi adalah dengan operasi, ngeri juga ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar